Penyebab Perdagangan Ilegal Sering Terjadi, Harga Burung Cendrawasih yang Tinggi!
Perdagangan ilegal burung cendrawasih adalah sebuah masalah serius yang mengancam kelangsungan hidup spesies burung cendrawasih di alam liar. Hal ini di sebabkan oleh harga burung cendrawasih yang tinggi. Sehingga membuat terjadinya pemburuan liar dan populasi burung cendrawasih kian menurun.
Perdagangan Ilegal dan Harga Burung Cendrawasih
Burung cendrawasih adalah burung endemik Papua dan
di kenal karena keindahan bulunya yang eksotis dan unik. Namun, perdagangan
ilegal burung cendrawasih telah mengurangi jumlah populasi burung ini secara
signifikan dalam beberapa dekade terakhir.
Perdagangan ilegal burung cendrawasih biasanya terjadi di wilayah Papua dan sering di lakukan oleh para pemburu dan pedagang yang mengambil burung cendrawasih dari habitat alaminya untuk di jual di pasar gelap dengan harga burung cendrawasih yang tinggi. Burung cendrawasih sering kali di pandang sebagai simbol status dan kekuasaan, dan beberapa spesies burung ini dapat di jual dengan harga sangat tinggi di pasar gelap.
Perdagangan Ilegal Burung Cendrawasih
Perdagangan ilegal burung cendrawasih adalah
ilegal di bawah hukum Indonesia, namun masih terus terjadi karena kurangnya
kontrol yang ketat atas perdagangan burung. Selain harga burung cendrawasih yang tinggi, kurangnya kesadaran dan
edukasi tentang pentingnya menjaga keanekaragaman hayati dan habitat alami
burung cendrawasih juga menjadi faktor yang menyebabkan terjadinya perdagangan
ilegal burung cendrawasih. Baca juga
Untuk mengatasi masalah ini, di perlukan tindakan tegas dari pemerintah Indonesia, organisasi konservasi, dan masyarakat setempat untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah perdagangan ilegal burung cendrawasih.
Harga Burung Cendrawasih
Harga burung cendrawasih di pasar gelap sangat bervariasi tergantung pada jenis burung cendrawasih
tersebut, kondisi dan kualitas bulu, serta keaslian dari burung cendrawasih
tersebut. Beberapa jenis burung cendrawasih yang langka dan sulit di temukan di
alam liar dapat di jual dengan harga sangat tinggi di pasar gelap, bahkan bisa
mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Sebagai contoh, harga dari burung cendrawasih
jenis Paradisaea raggiana atau Raggiana Bird of Paradise bisa mencapai 30 juta
rupiah per ekor, sedangkan harga burung cendrawasih jenis Paradisaea apoda atau
Greater Bird of Paradise bisa mencapai 75 juta rupiah per ekor. Harga tersebut
tentu saja sangat tinggi jika di bandingkan dengan harga burung-burung lain
yang legal di jual di pasaran.
Namun, penting untuk di ingat bahwa meskipun harga burung cendrawasih sangat tinggi, perdagangan burung cendrawasih secara ilegal adalah ilegal dan merugikan kelestarian spesies burung cendrawasih dan ekosistem tempat hidupnya. Selain itu, membeli burung cendrawasih ilegal juga dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kesejahteraan burung itu sendiri, karena biasanya burung-burung tersebut di perdagangkan secara tidak manusiawi dan di paksa hidup dalam kondisi yang tidak sesuai dengan kebutuhan alaminya.
0 Response to "Penyebab Perdagangan Ilegal Sering Terjadi, Harga Burung Cendrawasih yang Tinggi!"
Post a Comment