Burung Cendrawasih Khas Daerah Papua

Burung cendrawasih tergolong pada kelompok famili Paradisaeidae yang masuk dalam ordo Passeriformes. Habitatnya sendiri berada di wilayah Indonesia Timur tepatnya di Papua, Papua Nugini, pulau-pulau Selat Torres, dan Australia Timur. Burung Cendrawasih mendapat julukan sebagai Bird of Paradise atau burung dari surga karena keindahannya yang seolah turun dari surga. Benarkah jika Burung Cendrawasih Khas Daerah Papua?

Burung Cendrawasih Khas


Ciri dan Karakteristik Burung Cendrawasih Khas Daerah Papua

Masyarakat Papua meyakini jika burung cendrawasih merupakan titisan dari surga lantaran keindahan warna bulu burung ini yang amat memesona. Bulu burung cendrawasih memang sering di pergunakan untuk pakaian dan upacara adat masyarakat Papua. Nama dari burung cenderawasih menurut etimologi merupakan gabungan dari dua kata, adalah cendra yang berarti dewa atau dewi, dan wasih yang artinya utusan.

Salah satu spesies dari burung cendrawasih yang terkenal yaitu burung Cendrawasih Kuning Besar (Paradisaea apoda) yang dulunya menjadi komoditi dagang masyarakat pribumi Papua dengan orang-orang Eropa. Berikutnya ini kami akan jelaskan tentang karakteristik dan fakta unik perilaku burung endemik Papua yang memiliki tampilan cantik ini.

Karakteristik Burung Cendrawasih Papua

Burung cendrawasih mempunyai bulu-bulu yang sangat indah, terutama pada burung jantannya. Bulu burung cendrawasih biasanya berwarna cerah yaitu campuran warna hitam biru, kuning, merah, coklat, hijau dan putih. Burung yang satu ini mempunyai ukuran yang sangat beragam, mulai dari 15 cm sampai 110 cm dengan berat berkisar antara 50 gram sampai dengan 430 gram berdasar spesiesnya.

Bentuk kaki burung ini merupakan untuk tipe burung petengger dengan jari kaki yang panjang dan telapak kaki datar. Bentuk kakinya itu sendiri akan memudahkan burung untuk bertengger di ranting pohon. Paruhnya merupakan paruh burung pemakan biji yang berbentuk tebal dan runcing, bentuk paruh tersebut berfungsi untuk memecahkan biji. Makanan Burung cendrawasih di antaranya yaitu biji-bijian, buah berry, serangga, dan ulat.

Jenis Spesies Cendrawasih dan Persebarannya

Sejak tahun 1522, bangsawan Eropa telah mengenal burung ini dan memberinya nama "Bird of Paradise". Sejak akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, burung asli Papua ini menjadi komoditas yang di perdagangkan bulunya, yang di gunakan untuk menghiasi topi wanita di Eropa. Burung Cendrawasih banyak hidup  di pulau. Baca juga Download Video Burung Cendrawasih bagian Timur Indonesia.

Kelangsungan hidup burung cendrawasih semakin terancam. Beberapa penyebab utamanya antara lain perusakan habitat, illegal fishing, dan perburuan liar. Bulu dari Burung Cendrawasih juga di perdagangkan dan di gunakan untuk memperindah topi wanita di Eropa. Namun, burung cantik ini kini menjadi spesies yang dilindungi. Cendrawasih kuning kecil, cendrawasih botak, cendrawasih raja, cendrawasih merah, dan toowa adalah beberapa spesies cendrawasih yang di lindungi.

Selain itu, suku pedalaman Papua mengenakan penutup kepala yang terbuat dari bulu Cendrawasih saat melakukan upacara adat seperti pernikahan dan penyambutan tamu. Mayoritas burung Cendrawasih dapat d itemukan di bagian timur Papua Nugini, Indonesia, dan Australia. sedangkan beberapa spesies memiliki sebaran terbatas dan endemik di pulau-pulau tertentu.

Demikianlah informasi tentang Burung Cendrawasih Khas Daerah Papua bagian Timur Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat.

0 Response to "Burung Cendrawasih Khas Daerah Papua"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel