Waspada Terhadap Demam Yang Tidak Wajar Pada Anak
Sebagai orang tua, sangat dianjurkan untuk terus memantau kesehatan anak anda dari waktu ke waktu. Sehingga dengan mengenali tanda-tanda awal terjadinya kanker yang tentunya sangat ditakutkan terjadi pada anak anda seperti yang dilansir dalam laman https://www.guesehat.com/masalah-ringan-pada-anak-yang-bisa-jadi-adalah-gejala-kanker/page/3 anda tentunya dapat lebih maksimal berbagai kondisi yang berkaitan dengan gejala awal kanker.
Demam Tidak Normal pada Anak Bisa Jadi Merupakan Gejala Kanker
Demam yang tinggi tentu dapat memicu anak mengalami kejang-kejang. Selain diakibatkan oleh demam, kejang-kejang yang terjadi pada anak juga dapat disebabkan oleh kekurangan oksigen, trauma kepala, maupun karena penyakit lainnya.
Sehingga akan lebih baik apabila anda diskusikan hal tersebut dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya. Karena kejang-kejang juga dapat menjadi gejala adanya tumor otak pada anak.
Apabila anak anda sering mengalami demam yang berulang tanda adanya penyebab yang diketahui atau mengalami demam yang tidak normal, maka hal tersebut dapat menjadi sebagai tanda awal terjadinya kanker sel darah putih atau leukemia. Leukemia merupakan salah satu jenis kanker yang sangat umum menyerang anak-anak.
Leukemia sendiri terjadi pada saat sumsum terlalu banyak dalam menghasilkan sel darah putih yang belum matang.
Apabila demam pada anak merupakan demam berdarah, meskipun tidak terdapat metode khusus dalam hal pengobatan demam berdarah. Namun pengobatan tetap perlu dilakukan supaya gejala serta infeksi virus tidak semakin memburuk.
Biasanya dokter akan memberikan beberapa saran kepada pasien untuk melakukan beberapa hal seperti banyak minum air putih serta istirahat dengan cukup. Serta dengan mengkonsumsi obat penurun panas supaya demam dapat mereda. Namun anda perlu menghindari aspirin ataupun obat anti inflamasi nonsteroid sebab bisa memperparah perdarahan.
Selain memberikan beberapa saran tersebut, dokter pasti akan memberitahukan pasien dan juga orang tua pasien terkait dehidrasi, sehingga dokter juga akan menyarankan pasien untuk terus memerhatikan jumlah urine yang keluar.
Apabila dibutuhkan, maka pasien akan diberi asupan cairan melalui infus. Dalam pemberian cairan infus, dibarengi juga dengan pemantauan detak antung, tekanan darah, denyut nadi, serta jumlah urine yang keluar.
Kemudian demam berdarah biasanya akan mereda setelah 3 hingga 7 hari, namun kondisi demikian bisa jadi merupakan tahap kritis bagi pasien. Dan gejala yang lebih berat akan muncul dalam 1 hingga 2 hari setelahnya.
0 Response to "Waspada Terhadap Demam Yang Tidak Wajar Pada Anak"
Post a Comment